BK PRIBADI KERAS KEPALA
PRIBADI KERAS KEPALA
A. Pengertian
keras kepala.
Keras
kepala adalah sebuah sikap yang ditunjukkan oleh seseorang, apalagi ketika dia
merasa sesuatu yang dilakukannya adalah benar atau disukainya, pasti dia akan
melakukan segala cara untuk dapat terus melakukan hal itu.
B. Ciri-ciri
keras kepala.
1. Dibandingkan
anak-anak lain, anak dari golongan ini sangat menyukai kontrol. Mereka mau
melakukan apa saja, bahkan sesuatu yang hasilnya berlawanan asal mereka bisa
mendapat,mempertahankan, dan merebut kembali kontrol ditangannya.
2. Memanfaatkan
keadaan sekitar. Biasanya mereka sangat cepat menangkap respons
orang lain dan memanfaatkan respons tersebut untuk kepentingan sendiri, baik di
lingkungan sosial maupun di lingkungan keluarga. Kelak kemampuan membaca
reaksi orang lain ini bisa berguna. Tapi bagi anak-anak, kemampuan eksploitif
ini digunakan untuk memanfaatkan orang lain dan membuat Anda pusing.
3. Tidak
melihat keterlibatan dirinya dalam suatu persoalan. Bukan hanya tidak melihat
dirinya berperan dalam suatu persoalan, tetapi juga meyakinkan diri bahwa orang lain di
sekitarnyalah yang dengan sengaja menimbulkan persoalan.
4. Mereka
suka membangkitkan kemarahan, dan hal negatif orang lain. Dan sering berhasil
melakukan hal tersebut.Kalau kita berpikir kesalahan hanya ada pada anak,
jawabannya adalah tidak.
C. Penyebab
keras kepala
1. Terlalu
dimanjakan
2. Iri hati terhadap adiknya yang baru lahir
3. Sering
dihina, dicela dan ditertawakan.
4. Tindakan yang keras dan kasar atau tidak
menaruh kasih sayang.
5. Perasaan takut dan perasaan harga diri kurang.
6. Anak tidak dapat memecahkan soal yang
sulit-sulit dalam pelajaran di sekolah atau dalam permainannya.
7. Pura-pura agar keinginannya dapat dituruti
8. Meniru
perbuatan orangtuanya yang -maaf- juga keras kepala, atau anak sering
menyaksikan orangtuanya bertengkar.
9. Orangtua
terlalu memanjakan, selalu memberikan apa yang diinginkannya. Ketika suatu saat
keinginan tersebut tidak dipenuhi, tentu anak akan memprotes dan melawan.
11. Orangtua
terlalu membiasakannya taat pada sesuatu secara fanatik.
12. Anak-anak
terlalu sering disuruh mengalah, tanpa memberi pengertian yang dapat membuatnya mengerti.
D. Cara
mengatasi pribadi yang keras kepala
1. Jangan
terlalu memanjakan anak atau terlalu banyak memberikan pertolongan. Didiklah
anak-anak ke arah dapat berdiri sendiri dengan kemampuan sendiri.
2. Kalau
keras kepala itu karena putus asa, gembirakan hati anak itu, jangan dicela atau
dihina, tetapi berikanlah kepercayaan terhadap dirinya, besarkanlah hatinya.
3. Pendidik
hendaknya ingat tabiat anak-anak dan keadaannya pada waktu itu lahir maupun
batinnya. Mungkin anak itu sedang tidak sehatbadannya atau sedang mengalami
keruwetan di dalam jiwanya.
4. Janganlah
memberi tugas atau pekerjaan yang terlalu sukar sehingga tidak dapat
terpecahkan oleh anak. Tetapi jangan pula terlalu mudah sehingga anak itu bosan
dan segan mengerjakannya.
5. Pada
anak yang masih kecil usaha kita dapat pula berhasil dengan membelokkan
perhatian ke arah lain, apalagi kalau tanda-tanda keras kepala itu baru mulai
tampak.
Komentar
Posting Komentar